Kegiatan ini merupakan kegiatan awal dari Rencana Kerja pengurus Dewan Kerja Cabang Ngawi 2009 – 2014 untuk menggerakkan kembali Satuan Karya Pramuka yang ada di Ngawi. Termasuk untuk mengetahui potensi anggota SAKA yang masih aktif dalam kegiatan intern maupun ekstern.
Kegiatan ini telah dilaksanakan pada Tanggal 26 Juni 2010 bertempat di Kwartir Cabang Ngawi. Kegiatan ini diikuti oleh 3 SAKA yang aktif di Ngawi, yaitu Saka Bayangakra, Saka Wana Bakti dan Saka Bakti Husada, serta Saka yangbaru diresmikan tahun 2008 yaitu Saka Wira Kartika.
Kegiatan ini secara simbolis di buka oleh Ketua Dewan Kerja Cabang Ngawi. Dalam acara ini Tidak ada upacara adat baik untuk pembukaan dan penutupan.
Acara kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Andalan Cabang urusan Penegak dan Andalan Cabang urusan SAKA.
BADAN PELENGKAP KWARTIR YANG MENJADI WAHANA KADERISASI KEPEMIMPINAN YANG BERTUGAS MENGELOLA PRAMUKA PENEGAK DAN PANDEGA
Rabu, 18 Agustus 2010
BRIGADE PENOLONG CABANG 2009
Arsip Kegiatan DKC Ngawi 2009
Kegiatan pelatihan Brigade Penolong ini dilaksanakan pada Tanggal 24 – 27 Desember 2009 bertempat di SMA Negeri 1 Ngawi dan SDN Jaten 3, Jogorogo. Kegiatan ini berdasarkan pada progam Kerja Dewan Kerja Cabang dan Kwartir Cabang Ngawi bagian Bina Muda. Kegiatan ini juga merupakan instruksi dari Kwartir Daerah Jawa Timur, mengingat daerah di kawasan Jawa Timur sering terjadi bencana alam, maka perlu ada persiapan mitigasi bencana dini, yang diperuntukkan untuk generasi muda.
Kegiatan ini dimulai dengan upacara pembukaan di Lapangan SMA Negeri 1 Jogorogo. Dengan di buka oleh Wakil Ketua IV Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Ngawi, kak Abdul Kholiq. Upacara Adat Ambalan Brawijaya di tunjukkan dengan penancapan Kapak Pusaka oleh Ketua Dewan Kerja Cabang sebagai simbol di mulainya kegiatan.
Setelah upacara selesai dilanjutkan dengan materi dan pengarahan generasi Muda oleh kak Kholiq. Kemudian di lanjutkan dengan Out bond Brigade Penolong dari Teman – teman DKC yang sudah mengikuti BP tingkat Daerah.
Pada Malam hari kegiatan dilanjutkan materi Sejarah dan Organisasi SAR oleh Andalan Cabang (kak Amin) yang kemudian dilanjutkan dengan perkenalan anggota DKC 2009 – 2014 kepada seluruh peserta Brigade Penolong
Hari berikutnya kegiatan dilanjutkan dengan banyak sekali materi – materi tentang Brigade Penolong, antara lain PPGD (oleh kak Pen) Sistem Pencarian Korban dan Navigasi Darat (kak Amin) Efek Psikologis Korban (kak Isna) serta praktek Navigasi darat dengan menggunakan kompas, protektor dan peta topografi.
Kegiatan pelatihan Brigade Penolong ini dilaksanakan pada Tanggal 24 – 27 Desember 2009 bertempat di SMA Negeri 1 Ngawi dan SDN Jaten 3, Jogorogo. Kegiatan ini berdasarkan pada progam Kerja Dewan Kerja Cabang dan Kwartir Cabang Ngawi bagian Bina Muda. Kegiatan ini juga merupakan instruksi dari Kwartir Daerah Jawa Timur, mengingat daerah di kawasan Jawa Timur sering terjadi bencana alam, maka perlu ada persiapan mitigasi bencana dini, yang diperuntukkan untuk generasi muda.
Kegiatan ini dimulai dengan upacara pembukaan di Lapangan SMA Negeri 1 Jogorogo. Dengan di buka oleh Wakil Ketua IV Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Ngawi, kak Abdul Kholiq. Upacara Adat Ambalan Brawijaya di tunjukkan dengan penancapan Kapak Pusaka oleh Ketua Dewan Kerja Cabang sebagai simbol di mulainya kegiatan.
Setelah upacara selesai dilanjutkan dengan materi dan pengarahan generasi Muda oleh kak Kholiq. Kemudian di lanjutkan dengan Out bond Brigade Penolong dari Teman – teman DKC yang sudah mengikuti BP tingkat Daerah.
Pada Malam hari kegiatan dilanjutkan materi Sejarah dan Organisasi SAR oleh Andalan Cabang (kak Amin) yang kemudian dilanjutkan dengan perkenalan anggota DKC 2009 – 2014 kepada seluruh peserta Brigade Penolong
Hari berikutnya kegiatan dilanjutkan dengan banyak sekali materi – materi tentang Brigade Penolong, antara lain PPGD (oleh kak Pen) Sistem Pencarian Korban dan Navigasi Darat (kak Amin) Efek Psikologis Korban (kak Isna) serta praktek Navigasi darat dengan menggunakan kompas, protektor dan peta topografi.
BEBERAPA KESALAHAN YANG SERING TERJADI DI KEGIATAN PRAMUKA DI GUGUSDEPAN ATAUPUN SATUAN KARYA
Kesalahan didalam latihan adalah suatu hal yang biasa dan wajar di lakukan, tetapi tetap harus diantisipasi agar kesalahan tersebut tidak menjadi kaprah dan sulit di benahi sehingga suatu kesalahan dapat menjadi adat turun temurun yang diwarisi oleh angkatan demi angkatan. Dalam entri ini kami tidak mengupas kesalahan untuk menampakkan aib ataupun menjelek – jelekkan Gugusdepan dan Satuan Karya, karena kami juga masih jauh dari kesempurnaan. Tujuan kami untuk menunjukkan mana yang benar, sesuai dengan aturan, dan tata kerja di dalam Gerakan Pramuka agar tidak terjadi kesalahpahaman dan salah kaprah, sehingga setiap kegiatan dapat berjalan sesuai dengan aturan yang ada.
Beberapa Kesalahan yang ditemui dari hasil survey kami antara lain sebagai berikut :
A. Dari Segi Atribut :
1.Tidak Memakai Topi / Baret saat berseragam Pramuka Lengkap
2.Tidak memakai Setangan leher saat berseragam pramuka dan pada saat latihan
3.Memakai sandal saat berseragam pramuka
4.Tidak mengenakan atribut yang benar dan sesuai ataupun tidak lengkap
5.Memakai atribut lain seperti gelang bagi anak laki – laki
6.Sepatu tidak Hitam
Beberapa Kesalahan yang ditemui dari hasil survey kami antara lain sebagai berikut :
A. Dari Segi Atribut :
1.Tidak Memakai Topi / Baret saat berseragam Pramuka Lengkap
2.Tidak memakai Setangan leher saat berseragam pramuka dan pada saat latihan
3.Memakai sandal saat berseragam pramuka
4.Tidak mengenakan atribut yang benar dan sesuai ataupun tidak lengkap
5.Memakai atribut lain seperti gelang bagi anak laki – laki
6.Sepatu tidak Hitam
Langganan:
Postingan (Atom)